Seringkali ketika kita berada
didalam ruangan ataupun gedung yang luas dan memiliki ketinggian plafon diatas
standard , seperti Ruang ibadah salah satu nya , Masjid ataupun Gereja , suara yang kita
dengar sangat menggema , bahkan terkesan seperti echo yang berulang ulang .
Mengapa ? ya! fenomena tersebut menimbulkan suatu pertanyaan (Mengapa) , apakah gema tersebut dapat mengganggu
jalannya suatu proses ibadah ? . Untuk mengetahuinya , kita dapat mencoba
merenungkan apa arti GEMA itu sendiri .
Gema adalah pantulan bunyi (reflection
sound) yang diterima oleh pendengar beberapa saat setelah bunyi langsung
(direct sound) .Gema secara umum dipengaruhi oleh jumlah energi pantulan yang
terjadi dalam ruangan dan Secara langsung Gema yang berlebihan dapat
mempengaruhi kualitas suara, yang menyebabkan beberapa gangguan dan ketidak
nyamanan seperti
Tingkat kejelasan suara ucapan (speech
integibilty)
Kejernihan Sinyal suara (Clarity)
Gema yg berlebihan pada suatu ruangan umumnya dihasilkan oleh material2 yang bersifat
memantulkan suara,seperti
dinding tembok , gypsum , panel2 kayu solid,dll. Kesimpulan nya adalah, ketika sebuah ruangan yang
sangat besar itu , terisi padat dengan banyak orang , yang didalam hal ini
ketika melakukan suatu proses ibadah, maka dapat kita bayangkan , berapa banyak
suara yang dihasilkan , dan berapa banyak pantulan yang dihasilkan oleh ruangan
tersebut? pasti sangat banyak bukan? dan tentunya pantulan suara dan gema yang
dihasilkan akan sangat mengganggu proses jalan nya ibadah , apalagi seringkali
didalam proses ibadah tersebut , terjadi komunikasi , yang didalam hal ini
adanya dakwah maupun pembacaan Firman Tuhan . Gangguan dari pantulan suara
maupun gema didalam ruangan, tidak berasal dari sound system yang digunakan ,
mahal atau tidak nya system sound yang didalam hal ini adalah speaker dan
microphone , tidak mempengaruhi banyak kualitas dari suara yang dihasilkan,
melainkan sebuah TATA AKUSTIK ruangan lah , yang memegang peranan penting ,
untuk mendapatkan kualitas suara yang baik dan menyehatkan didalam ruangan .
"TATA AKUSTIK RUANGAN" , Ya! kata kata tersebut mungkin saja
masih sangat asing terdengar , dan mungkin kita tidak mengetahui apa kegunaan
dari TATA AKUSTIK RUANGAN tersebut . Untuk itu marilah kita sama sama mencari
tahu, apa itu TATA AKUSTIK RUANGAN .
KENAPA
PERLU TATA RUANG AKUSTIK?
Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan pembangunan sektor
propertidi Indonesia, maka kebutuhan akan faktor penunjang sebuah konstruksi
bangunan yang bersinergi , diantara teknologi, design dan fungsi sebuah ruangan
, mulai menjadi trend tersendiri di Indonesia . Teknologi adalah salah satu
faktor utama penyebab semakin majunya pola pikir dan pengetahuan kita, akan
kualitas dari suatu bangunan ataupun ruangan .
Beberapa dekade lalu , mungkin kita tidak pernah memikirkan pentingnya
tata akustik pada suatu ruangan? padahal bagi orang orang yang indra
pendengaran nya sensitif, berada didalam ruangan yang kualitas akustiknya
buruk, merupakan hal yang cukup menyiksa dan mengganggu dari segi kesehatan
indra pendengaran . Di Eropa dan Amerika , pentingnya penerapan ilmu akustik
pada suatu ruangan, sudah diterapkan sejak tahun 1900 , yang dikembangkan
secara khusus oleh Wallace Sabine .
Suatu bangunan atau ruangan tentu di desain agar terlihat
indah dan terasa nyaman. Tingkat kenyamanan suatu bangunan dapat ditinjau dari
beberapa faktor, yaitu faktor termal (pengkondisian suhu ruangan), akustik, dan
pencahayaan. Faktor faktor tersebut harus di desain sedemikian rupa agar tingkat
kenyamanan ruangan tersebut dapat tercapai tanpa mengenyampingkan nilai
estetika ruangan tersebut. Berikut beberapa kriteria akustik yang perlu
ditinjau dalam mendesain suatu ruangan :
Direct arrivals
Dalam menyaksikan suatu pertunjukan (seperti pertunjukan
musik), tentu akan aneh apabila saat kita melihat para pemain musik memainkan
alat musiknya didepan kita tetapi suara yang terdengar seperti berasal dari
belakang atua samping kita. Untuk itu diperlukan pengkondisian ruangan agar
dapat menghilangkan efek yang tidak diinginkan ini. Direct arrivals dipengaruhi
oleh penempatan barang-barang pada ruangan tersebut. Dengan meminimalisasikan
barang-barang yang ada pada suatu ruangan, akan menyebabkan suara yang
dikeluarkan oleh sumber akan dapat langsung didengar oleh audience
tanpapantulan. Secara kuantitatif, direct arrival suatu ruang ditentukan dari
nilai waktu tunda antara suara langsung dengan suara pantul atau difraksi suara
yang sampai ke pendengar. Waktu tunda yang baik untuk direct arrival ini berada
pada interval 10-30 ms.
Waktu dengung (reverberation time)
Waktu dengung menunjukkan seberapa lama energi suara dapat
bertahan di dalam ruangan, yang dihitung dengan cara mengukur waktu peluruhan
energi suara dalam ruangan. Semakin lama peluruhan energi suara, semakin
panjang juga waktu dengung yang terjadi. Pada praktik pengukuran waktu dengung,
umumnya suara yang dihasilkan dari sumber sangat sulit untuk meluruh sebanyak
60 dB dan tetap berada di atas tingkat bising latar belakang dalam ruangan.
Untuk itu digunakan beberapa metode untuk mendekati waktu dengung, dengan cara
mengambil data peluruhan selama beberapa dB, kemudian mengekstrapolasi hasilnya
sehingga menjadi 60 dB, dan menggunakan waktu hasil ekstrapolasi tersebut
sebagai waktu dengung.
terdapat tiga jenis parameter pendekatan
waktu dengung, yaitu:
1. EDT (Early Decay Time): ekstrapolasi data
peluruhan selama –5 dB s.d. –15 dB.
2. T20: ekstrapolasi data peluruhan
selama –10 dB s.d. –30 dB.
3. T30: ekstrapolasi data peluruhan selama –10
dB s.d. –40 dB.
Intimacy
kriteria ini berkaitan dengan waktu tunda (beda waktu)
datangnya suara langsung dengan suara pantulan awal yang datang ke suatu posisi
pendengar dalam ruangan. Makin pendek waktu tunda ini, makin intim medan suara
didengar oleh pendengar. Beberapa penelitian menunjukkan harga waktu tunda yang
disarankan adalah antara 15 – 35 ms.
Tingkat Bising Latar Belakang
(Background Noise Level)
Bising latar belakang dapat didefinisikan sebagai suara yang
berasal bukan dari sumber suara utama atau suara yang tidak diinginkan.
Biasanya untuk didalam ruangan bising akan berasal dari ruang pendinginan.
kebisingan yang datang dari luar ruangan, seperti bising lalu lintas di jalan
raya, bising di area parkir kendaraan, dan seterusnya. Besaran bising latar
belakang ruang dapat diketahui melalui pengukuran Tingkat Tekanan Bunyi (TTB)
di dalam ruangan pada rentang frekuensi tengah pita oktaf antara 63 Hz sampai
dengan 8 kHz, dimana hasil pengukuran digunakan untuk menentukan kriteria
kebisingan ruang dengan cara memetakannya pada kurva kriteria kebisingan (Noise
Criteria – NC).
Diffusion
difus akustik berarti tersebarnya secara merata tingkat
tekanan suara di dalam ruangan atau dapat diartikan sebagai ada tidaknya suara
dengung (reverberant sound) yang sampai kembali ke sumber. Difus akustik yang
baik ditunjukkan dengan terdengarnya suara dengung yang kembali lagi ke sumber.
Faktor difusi ini cukup berpengaruh terhadap kenyamanan akustik di dalam
ruangan.
Warmth
Apabila waktu dengung ruangan pada frekuensi-frekuensi rendah
lebih besar daripada frekuensi mid-high, maka ruangan akan lebih terasa hangat
(warmth). Waktu dengung yang lebih tinggi di daerah frekuensi rendah biasanya
lebih disarankan untuk ruangan yang digunakan untuk kegiatan bermusik. Untuk
ruangan yang digunakan untuk aktifitas speech, lebih disarankan waktu dengung
yang flat untuk frekuensi rendah-mid-tinggi.
Bi-Acoustic adalah sebuah perusahaan dan kontraktor yang berkontribusi
secara khusus menangani berbagai macam keluhan kebisingan . Kami adalah
manufaktur dan distributor dari berbagai jenis material khusus yang digunakan
untuk suatu proses tata akustik maupun proses peredaman suara . Adapun
pelayanan yang kami lakukan dalam hal penanganan suatu kebisingan , tata
akustik dan peredaman suara , akan kami sesuaikan dari fungsi ruangan itu
sendiri , dan akan kami analisa secara khusus dan terukur, baik dari faktor
internal maupun faktor eksternal dari ruangan itu sendiri , sehingga penanganan
dan pelayanan yang kami lakukan akan memberikan tingkat efisiensi yang akurat bagi
para konsumen kami .
Untuk mengurangi energi pantulan suara yang berebihan diperlukan
material akustik yang bersifat menyerap suara (absorber), sehingga dapat
mengurangi energi pantul yang berlebihan. Secara umum penggunaan panel akustik
absorber digunakan untuk ruangan2 seperti : auditorium,ballroom,studio
rekaman,rumah ibadah,class room,meeting room,dll. Khusus untuk ruangan yang
menginginkan kualitas suara yg jernih (studio musik) maka gema didalam ruangan
harus di minimalisir, sehingga kualitas sumber suara yang di rekam akan menjadi
jauh lebih baik. Demikianlah , peranan penting dari TATA AKUSTIK RUANGAN,
yang sebenarnya memiliki faktor penting
yang sangat signifikan bagi pembangunan suatu gedung ataupun ruangan , yang
dapat kita aplikasikan sesuai dengan Fungsi Utama dari gedung ataupun Ruangan
tersebut .